Lokasi pertama yang disidak adalah Pos PPKM Mikro di Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan, kemudian Kelurahan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur dan, Kelurahan Cengkareng Timur, Jakarta Barat.
Menurut Kapolri dengan penguatan PPKM berbasis mikro merupakan hal yang efektif untuk menekan laju pertumbuhan COVID-19 di wilayah zona merah dan kuning di Ibu Kota.
Baca juga: Vaksinasi massal TNI-Polri targetkan 1 juta dosis per hari
“Pos PPKM Mikro memiliki peran yang sangat penting dalam menekan laju perkembangan COVID-19. Perkuat kembali fungsi Pos PPKM Mikro terutama dalam upaya 5M dan 3T,” kata Sigit.
Selain itu, Kapolri berharap dukungan logistik terhadap wilayah zona merah yang masyarakatnya melakukan isolasi mandiri agar diperhatikan.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menekankan agar seluruh instrumen penanganan COVID-19 seperti tenaga kesehatan, alat test PCR, obat-obatan, dan tempat isolasi terpenuhi dengan baik maka COVID-19 bisa dikendalikan.
Baca juga: Kapolri: Vaksinasi untuk menekan kasus COVID-19
“Kalau seluruh instrumen itu sudah terpenuhi, berarti pengendalian Covid-19 harus maksimal,” ujar Panglima.
Beberapa hari terakhir, Panglima TNI bersama Kapolri gencar meninjau upaya pengendalian COVID-19 di sejumlah titik yang ada di DKI Jakarta seiring melonjaknya kasus positif usai Lebaran 2021.
Pada Rabu (23/6) Panglima TNI, Kapolri, dan Menteri Kesehatan meninjau Posko PPKM Mikro Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Posko PPKM Mikro, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan dan meninjau Rumah Susun (Rusun) Nagrak Jakarta Utara sebagai tempat isolasi terpusat orang tanpa gejala (OTG) COVID-19.
Baca juga: TNI dan Polri dukung program 1 juta vaksin/hari
Tidak hanya memastikan penerapan PPKM mikro berjalan dengan baik, Panglima TNI dan Kapolri menegaskan dukungan program vaksinasi COVID-19 dengan target 1 juta dosis per hari dapat terealisasi melalui pelaksanaan vaksinasi massal oleh TNI-Polri.