Dalam nuansa khidmat yang terapi di Lapangan Letkol Pol (Purn) Chr Tahapary, Kota Ambon, upacara penyerahan Pataka Polda Maluku mengukir tonggak sejarah baru dalam estafet kepemimpinan kepolisian daerah setempat. Seremoni berlangsung pada Kamis, 1 Agustus 2024, menandai secara resmi handover komando dari Irjen Pol Drs. Lotharia Latif SH., M.Hum kepada penggantinya, Irjen Pol Drs. Eddy Sumitro Tambunan, M.Si. Upacara penyerahan Pataka, yang merupakan sala satu tradisi kepolisian indonesia, bukan hanya sekedar serah terima jabatan polisi tetapi juga simbolisasi dari penyerahan tanggung jawab dan pengabdian kepada masyarakat.
Tidak hanya dihadiri oleh anggota kepolisian, kegiatan ini juga turut dimeriahkan oleh para pejabat tinggi seperti Wakapolda Maluku Brigjen Pol Stephen M. Napiun SIK., SH., M.Hum, Irwasda Maluku, hingga personel Bhayangkari Daerah Maluku, sebagai wujud apresiasi kepada kedua pejabat puncak Polda Maluku. Suasana menjadi simbol solidaritas kelembagaan polisi yang diwujudkan melalui upacara adat kepolisian yang sarat nilai.
Sebelum acara puncak upacara penyerahan Pataka Polda Maluku, sebuah prosesi telah terselenggara pada Senin, 29 Juli 2024. Prosesi serah terima jabatan Kapolda Maluku dilakukan di Mabes Polri, Jakarta, di bawah kendali Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai bagian dari ritme estafet kepemimpinan di puncak hierarki kepolisian.
Irjen Pol Lotharia Latif mengungkapkan rasa terima kasih yang dalam “kepada seluruh personel Polda Maluku dan Polres jajaran yang sudah bersama-sama membangun Polda Maluku menjadi maju dan dicintai masyarakat hingga saat ini.” Penegasan beliau, “Dan hal ini merupakan suatu kebanggaan bagi saya selaku pejabat Kapolda yang lama,” menandai kesan mendalam atas perjalanan pengabdian pada Polda Maluku.
Beliau juga menyuarakan keberhasilan implementasi program Presisi yang dijalankan serentak di seluruh Indonesia, memberikan apresiasi kepada anggota Polri di Maluku atas dedikasi mereka. Mengajak personel kepolisian untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, Irjen Latif berpesan, “Saya yakin sesungguhnya tidak ada tugas yang sulit dan berat di Maluku ini kalau kita semua dapat melaksanakannya dengan bersama-sama.” Dengan nada yang bersahaja beliau mengharapkan, “walau nanti saya sudah tidak di Maluku ini lagi namun silaturahmi dan koordinasi kita dapat terus berjalan dengan baik,” melihat kedepan ke harmonisan hubungan menjadi inti keberhasilan.
Disiplin dan integritas menjadi poin penting seruan Irjen Latif agar “terus meningkatkan disiplin dan hindari semua bentuk pelanggaran yang dapat merugikan diri sendiri dan institusi.” Sebuah ungkapan terakhir berupa permintaan maaf atas kepemimpinan beliau yang mungkin memiliki kekurangan karena keterbatasan sebagai manusia.
Dari sisi Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan, peran baru sebagai Kapolda Maluku dibuka dengan ungkapan syukur, terutama “terima kasih kepada seluruh personel Polda Maluku yang sudah menerima dirinya selaku Kapolda Maluku.” Kesempatan ini juga dijadikan sarana oleh Kapolda Irjen Eddy Sumitro Tambunan untuk memohon dukungan dari seluruh anggota kepolisian agar tercipta “Maluku yang aman dan damai.”
Momentum estafet kepemimpinan Polda Maluku ini akan terus diingat sebagai peristiwa bersejarah. Sementara Irjen Pol Lotharia Latif melangkah ke tahap selanjutnya, tanggung jawab secara simbolik telah diserahkan, beserta visi untuk melanjutkan apa yang baik telah dilakukan, sepenuhnya kini berada di pundak Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan.