InfoPenguasa.com – Survei Litbang yang dilakukan oleh Kompas baru-baru ini merilis hasil survei terkait elektabilitas calon gubernur Jakarta untuk pemilihan 2024. Menurut survei pilkada yang dilakukan antara 15 hingga 20 Juni 2024 dengan melibatkan 400 responden secara tatap muka, Anies Baswedan memimpin dengan elektabilitas mencapai 29,8 persen.
Anies, yang saat ini menjabat sebagai gubernur, berhasil mengungguli pesaingnya dengan jarak yang signifikan. Di posisi kedua, mantan gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memperoleh dukungan sebesar 20 persen dari responden.
Ridwan Kamil, yang juga mantan gubernur Jawa Barat, mengikuti dengan elektabilitas 8,5 persen, sementara Menteri BUMN Erick Thohir mendapatkan dukungan 2,3 persen dari responden. Angka tersebut menunjukkan bahwa posisi mereka masih jauh dari pemimpin survei pilkada ini, Anies dan Ahok.
Adapun nama-nama lain seperti Menteri Sosial Tri Rismaharini, Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, masing-masing memperoleh elektabilitas di bawah 2 persen.
Namun demikian, survei ini juga mencatat bahwa sekitar 30 persen dari responden menyatakan tidak tahu atau memilih untuk tidak memberikan tanggapan terhadap nama-nama tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada ketidakpastian di kalangan pemilih menjelang pemilihan gubernur.
Selain mengukur elektabilitas, survei pilkada ini juga menanyakan kepada responden mengenai potensi keterpilihan dan penolakan terhadap kandidat-kandidat tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa 39 persen responden yakin akan memilih Anies Baswedan, sedangkan 34,5 persen menyatakan akan memilih Ahok.
Ridwan Kamil juga mendapat dukungan signifikan dengan 24 persen responden yang menyatakan akan memilihnya, sementara untuk Erick Thohir hanya 16 persen yang yakin akan memilihnya sebagai gubernur.
Di sisi lain, Sri Mulyani dan Kaesang Pangarep juga mendapat perhatian dengan masing-masing memperoleh dukungan 10,3 persen dan 9,8 persen dari responden yang yakin akan memilih mereka. Meski demikian, Andika Perkasa, Sri Mulyani, dan Heru Budi hanya menerima dukungan yang lebih rendah dari pemilih.
Metode survei yang digunakan Litbang melibatkan wawancara tatap muka dengan 400 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Daerah Khusus Jakarta. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error sekitar 4,9 persen.
Dengan demikian, hasil survei pilkada ini memberikan gambaran yang jelas mengenai preferensi pemilih Jakarta menjelang pemilihan gubernur 2024, meskipun tetap menghadapi tingkat ketidakpastian yang signifikan.
Baca juga: Harvey Moeis Diduga Korupsi Timah, Tidak Miliki Jet Pribadi Tapi Pakai Sampai 32 Kali!
Sumber: Kompas.