JAKARTA – Dalam panggung politik Indonesia yang sering kali penuh kejutan, absensi tokoh ternama dalam acara-acara kenegaraan bisa menimbulkan sejumlah spekulasi dan pertanyaan. Kali ini, kekosongan itu datang dari Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang tidak terlihat dalam barisan tokoh negara yang hadir di pidato kenegaraan terakhir Presiden Jokowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Jumat (16/8/2024).
Ketidakhadiran SBY mengundang tanya. Ternyata alasan tersebut bukan tanpa kegiatan penting lainnya. Putra SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, anggota Partai Demokrat, mengungkapkan bahwa hari itu ayahandanya memiliki agenda yang tidak bisa dikesampingkan. Dikatakan bahwa “Pak SBY sebagai Presiden ke-6 Indonesia sudah menjalankan tugas-tugasnya selama beliau memerintah. Kita juga sadar bahwa hari ini beliau memiliki agenda-agenda selepas dari tugas negaranya.”
Ibas memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai absensi SBY di Sidang Parlemen. Dilaporkan SBY sedang berada di Pacitan, Jawa Timur untuk “syukuran 1 tahun Museum SBY-Ani Yudhoyono.” Ibas menjelaskan, “Kebetulan Pak SBY tahun ini sedang berada di Pacitan, karena ada syukuran 1 tahun Museum SBY-Ani. Tentu sebagai pendiri dan penggagas museum tersebut, beliau ingin hadir secara langsung, memberikan semacam selametan gitu ya agar usia museum di masa depan juga terus baik dan bisa bermanfaat untuk generasi-generasi selanjutnya.” Kehadiran SBY di acara tersebut menegaskan komitmennya terhadap pelestarian memori dan sejarah, walaupun berarti melewatkan momen penting dalam agenda kenegaraan.
Baca juga: Mengawal Kedamaian: Serah Terima Jabatan Kapolres Halmahera Selatan sebagai Wujud Komitmen Polri
Meski demikian, situasi di Senayan masih ramai dengan kehadiran tokoh-tokoh terkemuka lainnya. Dikabarkan bahwa Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri bersama beberapa mantan wakil presiden seperti Try Sutrisno, Jusuf Kalla, dan Boediono mengonfirmasi kehadiran mereka di acara tersebut. Sementara itu, Prabowo Subianto yang merupakan presiden terpilih tidak menerima undangan formal mengingat adanya keterbatasan layout tempat di kompleks parlemen. Namun, Prabowo yang juga Menhan dan Ketua Partai Gerindra dijadwalkan untuk hadir dalam kapasitasnya yang lain.
Secara keseluruhan, pelaksanaan pidato kenegaraan Jokowi menjadi cermat refleksi dari tugas negara yang berkelanjutan, termasuk di dalamnya persiapan transisi kepemimpinan negara menghadang pemerintahan baru. Meskipun SBY tidak hadir, absensi beliau ternyata bukan tanpa tugas negara. Kehadiran dalam syukuran Museum SBY-Ani Yudhoyono menunjukkan bahwa tugas negara mantan presiden berlanjut dalam memperkuat fondasi sosial budaya bangsa.