Jakarta, CNN Indonesia – Korea Utara menempati posisi terbawah dalam indeks demokrasi di dunia selama 16 tahun berturut-turut.
Dilansir kantor berita Yonhap News Agency, Jumat (19/2), hal itu terungkap dalam Indeks Demokrasi 2020 yang diterbitkan oleh divisi riset Economist Intelligence Unit (EIU) milik majalah mingguan asal Inggris, The Economist.
Menurut hasil telaah mereka, pemerintah Korea Utara mendapat skor indeks demokrasi 1.08 dari total 10 poin. Posisi mereka berada paling bawah dari 167 negara yang diteliti dengan jajak pendapat.
Posisi Korea Utara masih belum berubah sejak EIU melakukan jajak pendapat itu pada 2006.
EIU menyatakan Korea Utara tergolong negara dengan pemerintahan rezim otoriter, di samping kategori demokrasi menyeluruh, demokrasi pincang, dan rezim gabungan.
Dalam hal proses pemungutan suara dan kebebasan rakyat, Korea Utara sama sekali tidak meraih skor alias nol.
Sedangkan dalam hal tata kelola pemerintahan dan partisipasi politik, Korea Utara mencatatkan skor masing-masing 2.50 dan 1.67.
Sedangkan negara tetangga Korut, Korea Selatan, naik ke kategori demokrasi penuh dari kategori demokrasi pincang yang ditetapkan lembaga itu pada 2015.
Menurut EIU, Korea Selatan adalah satu dari sejumlah negara yang efektif dalam menerapkan kebijakan penelusuran klaster virus corona dan penguncian wilayah (lockdown) terkait pandemi Covid-19.