Infopenguasa.com – Presiden terpilih Prabowo Subianto menggelar pertemuan empat mata dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin, 7 April 2025. Pertemuan berlangsung selama sekitar satu setengah jam dan dilakukan secara tertutup.
Kabar ini disampaikan oleh juru bicara PDI Perjuangan, Guntur Romli, melalui keterangan tertulis pada Rabu, 9 April 2025. Menurut Guntur, pertemuan tersebut terjadi secara mendadak dan tidak banyak diketahui publik maupun kader partai sebelumnya. Meski begitu, pertemuan tersebut sesungguhnya telah direncanakan sejak akhir tahun lalu, namun baru dapat terlaksana karena padatnya agenda kedua tokoh nasional tersebut.
“Pertemuan ini banyak membahas hal-hal pribadi terkait persahabatan Ibu Megawati dan Presiden Prabowo,” ujar Guntur.
Dalam suasana yang bersifat silaturahmi Lebaran, Presiden Prabowo juga menyerahkan parcel khusus kepada Megawati. Isi bingkisan tersebut mencakup sayur-mayur favorit Megawati, termasuk tomat berukuran besar yang menjadi kesukaannya. Bahkan, Megawati dikabarkan tertarik untuk menanam sendiri bibit tomat tersebut.
Guntur menambahkan, komunikasi antara Megawati dan Prabowo bukanlah hal yang asing. Meskipun PDI Perjuangan saat ini berada di luar pemerintahan, Megawati disebut tetap membuka ruang dialog dengan Prabowo. Hubungan yang terjalin disebut dilandasi oleh prinsip saling menghormati antar pemimpin bangsa.
Rencana pertemuan ini sejatinya telah mulai dibahas saat kunjungan Ketua MPR, Ahmad Muzani, ke kediaman Megawati pada 25 Desember 2024. Dalam pertemuan tersebut, Megawati bahkan menitipkan minyak gosok untuk Prabowo sebagai bentuk perhatian pribadi.
Selain membahas isu pribadi, kedua tokoh juga melakukan diskusi mendalam mengenai sejumlah isu strategis baik di tingkat nasional maupun global. Di antara topik yang dibicarakan adalah dinamika geopolitik internasional seperti konflik Rusia-Ukraina, ketegangan di Laut Cina Selatan, dan perubahan iklim global. Keduanya juga menyoroti dampak berbagai krisis dunia terhadap stabilitas dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Di level nasional, Megawati dan Prabowo berdiskusi mengenai pentingnya menjaga keutuhan bangsa, perlindungan terhadap rakyat, serta memperkuat prinsip negara hukum berdasarkan Pancasila.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, turut membenarkan pertemuan tersebut. Ia menjelaskan bahwa agenda itu merupakan bagian dari silaturahmi dalam rangka Hari Raya Idul Fitri dan menjadi momen penting bagi kedua pemimpin untuk menyampaikan pandangan masing-masing secara langsung.
“Silaturahmi ini merupakan bagian dari tradisi politik yang sehat dan konstruktif,” kata Dasco.
Pertemuan antara Presiden Prabowo dan Megawati dinilai sebagai simbol upaya menjembatani komunikasi antar tokoh politik menjelang masa transisi pemerintahan. Guntur menegaskan bahwa keduanya sepakat untuk terus menjalin komunikasi intensif, khususnya dalam hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan nasional dan internasional.
Dengan terciptanya komunikasi yang terbuka antar pimpinan partai besar ini, sejumlah kalangan menilai bahwa stabilitas politik nasional dapat tetap terjaga, sekaligus menjadi langkah awal menuju sinergi dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.