Jakarta – PDIP menyebut kemajuan DKI Jakarta era Gubernur Anies Baswedan jauh di bawah era Joko Widodo (Jokowi), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera membela Anies.
“Wajar penilaian PDIP buruk, kan kalah di Pilkada DKI kemarin,” kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Kamis (6/1/2021).
Mardani menyebut yang paling pas menilai kinerja Anies adalah warga Jakarta. Menurut Mardani, jika yang menilai partai, maka tentu tidak akan sesuai.
“Apa saja yang dikerjakan Mas Anies, monggo Mas Anies yang jawab. Yang paling pas menilai Mas Anies adalah warga Jakarta sendiri. Kalau partai, seringnya ada targetnya sendiri,” ucapnya.
Baca Juga : Kebijakan soal Syarat PCR Berubah-ubah, Anggota DPR: Pemerintah terlihat Main-main, Ada Apa?
Diperkirakan kemajuan akan jauh lebih rendah daripada di zaman Jokowi, Ahok dan Jarot Saiful Hidayat, penilaian itu disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto. Soal Pilkada 2024, Hasto memastikan PDIP memiliki sikap yang jelas.
“Pilkada serentak masih 2024, setelah pileg dan pilpres,” kata Hasto menjawab pertanyaan kandidat cagub DKI 2024, seperti dalam keterangannya, Kamis (6/1).
Hasto menyebut PDIP belum menentukan cagub yang akan mereka usung di Pilkada 2024. PDIP lebih memilih untuk mempersiapkan mesin partai sehingga bekerja maksimal.
Baru kemudian Hasto menyinggung kemajuan DKI Jakarta dalam beberapa tahun terakhir. Dia menuturkan PDIP memang merancang gagasan tentang masa depan Jakarta.
“Sebab, praktis kemajuan dalam beberapa tahun terakhir masih jauh di bawah kemajuan ketika DKI dipimpin oleh Pak Jokowi, Pak Ahok dan Pak Djarot,” pungkas Hasto.