InfoPenguasa.com – Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengeluarkan pernyataan tegas meminta mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, untuk tidak mencatut namanya dalam kampanye Pemilihan Gubernur (Pilkub) DKI Jakarta 2024. Permintaan ini dilontarkan Heru usai acara Bangga Berwisata Indonesia (BBWI) di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu malam.
“Silakan untuk berlaga di Pilkada, tapi jangan kambinghitamkan saya,” ujar Heru dengan nada tegas. Pernyataan tersebut merupakan respon terhadap kritik yang dilontarkan oleh Anies Baswedan.
Anies, yang saat ini sedang mempersiapkan diri untuk mencalonkan diri kembali dalam Pilkada Jakarta, mengklaim bahwa beberapa kebijakan yang dia terapkan selama menjabat sebagai Gubernur Jakarta telah dipotong oleh Heru Budi Hartono. Anies menyebut bahwa kebijakan-kebijakan yang dia buat pada periode kepemimpinannya tidak dilanjutkan dengan baik.
“Mari kita sama-sama buktikan bahwa perjuangan kita adalah untuk rakyat Jakarta dan mengembalikan kata kunci tadi. Jangan sampai kotanya maju tapi warganya tidak bahagia,” ujar Anies dalam pidatonya saat deklarasi dukungan dari Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) di Gor Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada hari yang sama.
Anies berpendapat bahwa pada masa jabatannya dari 2017 hingga 2022, Jakarta berada dalam kondisi aman, damai, dan tenang. Dia mengklaim bahwa jika terpilih kembali sebagai gubernur, dia akan mengembalikan suasana tersebut. “Kami ingin suasana pemerintah provinsi penuh kasih sayang pada warganya. Bukan Pemprov yang pelit, bukan Pemprov yang membatasi manfaat yang diterima oleh warganya,” jelas Anies.
Anies juga mengkritik kebijakan pemerintah provinsi saat ini, yang menurutnya, telah memotong berbagai manfaat yang sebelumnya diberikan kepada warga. “Kami akan pastikan, kembalikan semua manfaat-manfaat yang sempat terpotong,” tambahnya.
Menanggapi kritik tersebut, Heru Budi Hartono melakukan klarifikasi. Dia menyebutkan bahwa jabatannya sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta baru dimulai pada Oktober 2022. Menurut Heru, implementasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk tahun 2022 hingga 2023 telah berjalan sesuai rencana.
“Soal tidak ada kegiatan untuk masyarakat yang saya hentikan, itu tidak ada. Semua saya jalankan, namun saya rapikan sesuai dengan aturan yang ada. KJP (Kartu Jakarta Pintar) kami rapikan. Masak ada siswa yang kaya dapat. Semuanya saya rapikan jelasnya seperti itu,” kata Heru.
Heru menekankan bahwa tidak ada kebijakan atau program yang dihentikan secara sembarangan. Ia berupaya untuk menyesuaikan semua program dengan aturan yang berlaku serta memastikan agar bantuan sosial disalurkan secara tepat sasaran.
Dalam perkembangan politik terbaru, Anies Baswedan resmi diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk maju dalam Pilgub Jakarta 2024. PKS telah mencalonkan Anies bersama Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur.
Persaingan dalam Pilgub Jakarta 2024 semakin memanas dengan adanya berbagai klaim dan tudingan antar calon. Heru Budi Hartono menekankan agar semua pihak fokus pada program dan solusi konkret untuk Jakarta, daripada memperdebatkan masalah yang belum tentu berdampak langsung pada kesejahteraan warga.
Sebagai Penjabat Gubernur, Heru berharap agar pemilihan mendatang tidak hanya menjadi ajang perdebatan politik semata, tetapi juga merupakan kesempatan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta. Heru berpendapat bahwa fokus utama seharusnya adalah pada perbaikan dan pengembangan kota Jakarta untuk masa depan yang lebih baik.
Baca juga: Vonis Bebas Terbit Rencana Perangin-angin Eks Bupati Langkat dalam Kasus Kerangkeng Manusia
Sumber: Tempo.