Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum. memimpin langsung pelepasan tim pendukung penyaluran bantuan untuk wilayah yang terdampak bencana di Polda Aceh, Polda Sumut, dan Polda Sumbar. Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan NTMC Korlantas Polri, Jakarta, sebagai langkah awal mempercepat distribusi dukungan logistik dan operasional.
Dalam arahannya, Irjen Agus menegaskan bahwa pengiriman bantuan ini merupakan bentuk respons cepat Korlantas Polri atas arahan Kapolri. Ia menyebut bahwa kepolisian berkewajiban hadir di tengah situasi darurat, terutama ketika bencana berdampak langsung pada personel dan masyarakat di tiga provinsi tersebut.
Ia menyampaikan bahwa penugasan kemanusiaan ini tetap dilakukan meskipun Korlantas sedang sibuk mempersiapkan Operasi Lilin dan pengamanan momentum Tahun Baru. Menurutnya, instruksi Kapolri menjadi dasar utama bagi Korlantas untuk segera menggerakkan personel serta perlengkapan ke lokasi yang membutuhkan peningkatan dukungan.
Sebagai bentuk konkret dari dukungan operasional, Korlantas Polri melepas 25 unit mobil patroli yang akan digunakan untuk memperkuat kegiatan kepolisian di wilayah terdampak. Jumlah itu terbagi atas 9 unit untuk Sumatera Barat, 8 unit untuk Sumatera Utara, dan 8 unit untuk Aceh. Seluruh kendaraan berangkat pada hari yang sama setelah melalui pengecekan teknis dari tim Korlantas.
Selain kendaraan, bantuan logistik juga diberangkatkan dari Jakarta. Korlantas mengirim 1.500 paket sembako yang dibawa langsung oleh personel. Paket tersebut berisi kebutuhan dasar untuk membantu warga yang terdampak banjir dan longsor. Tidak hanya itu, bantuan tambahan berupa rendang yang diberikan oleh warga Minang turut serta dikirim untuk disalurkan kepada masyarakat di lokasi bencana.
Irjen Agus menjelaskan bahwa bantuan ini bukan hanya ditujukan bagi masyarakat, tetapi juga untuk memperkuat layanan kepolisian. Menurutnya, keberadaan Polantas di lapangan sangat penting untuk memastikan operasional kepolisian tetap berjalan meskipun personel setempat turut menjadi korban bencana. Ia menegaskan bahwa Polantas menjalankan peran kemanusiaan dengan mendampingi warga yang membutuhkan perlindungan serta mendapatkan fasilitas kepolisian secara cepat.
Langkah lain yang dilakukan Korlantas adalah mengirim personel khusus untuk membantu pelayanan darurat dokumen kepolisian. Layanan tersebut diprioritaskan bagi warga yang kehilangan atau mengalami kerusakan dokumen seperti SIM, STNK, dan BPKB akibat bencana. Ia menegaskan bahwa proses pengurusan akan dipermudah sehingga warga dapat segera mendapatkan kembali dokumen mereka tanpa hambatan.
Sementara itu, Staf Kantor Staf Presiden (KSP) Bhineka Putra Linanta memberikan apresiasi terhadap gerak cepat Korlantas Polri. Ia menyebut bahwa dukungan tersebut merupakan bukti kehadiran negara dalam membantu masyarakat di wilayah bencana. Menurutnya, pengiriman 55 personel dan 25 kendaraan polisi menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan pelayanan publik tetap berjalan di tengah kondisi darurat.
Selain itu, ia menilai bahwa bencana tidak hanya menimpa masyarakat, tetapi juga berpengaruh pada anggota kepolisian. Namun, menurutnya, kepolisian tetap menunjukkan pengabdian dengan hadir di garis depan untuk membantu warga. Ia menilai langkah ini sebagai bentuk tanggung jawab moral sekaligus dedikasi institusi Polri dalam melayani masyarakat.
Irjen Agus berharap bahwa bantuan yang dikirimkan dapat meringankan beban warga dan memberikan dukungan bagi personel di daerah. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk mendoakan kelancaran proses distribusi dan penggunaan bantuan di lapangan. Menurutnya, solidaritas seluruh unsur menjadi kunci untuk mempercepat pemulihan di wilayah yang terdampak bencana.
Di akhir kegiatan, ia menegaskan kembali komitmen Korlantas Polri untuk terus berperan dalam misi kemanusiaan. Ia memastikan bahwa koordinasi dengan Polda Aceh, Sumut, dan Sumbar akan terus dilakukan untuk memantau kebutuhan lanjutan di lapangan. Dengan demikian, setiap unsur pendukung dapat segera dikirimkan apabila diperlukan.








