JAKARTA, Infopenguasa.com —Politik identitas adalah sebuah pendekatan politik yang berfokus pada identitas kelompok tertentu, seperti etnis, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, atau latar belakang sosial. Dalam politik identitas, kelompok tersebut memobilisasi dukungan dan berjuang untuk kepentingan dan hak-hak khusus yang terkait dengan identitas mereka.
Politik identitas sering kali muncul ketika kelompok-kelompok ini merasa bahwa kepentingan, kebutuhan, dan hak-hak mereka tidak diakui atau diperjuangkan dalam politik mainstream. Mereka berupaya untuk memperjuangkan perubahan sosial, keadilan, dan kesetaraan melalui penekanan pada identitas kelompok mereka.
Politik identitas dapat memiliki pengaruh yang signifikan dalam mempengaruhi pembentukan kebijakan dan dinamika politik. Pendukung politik identitas sering mengorganisir diri mereka dalam kelompok advokasi atau partai politik yang berfokus pada kepentingan dan aspirasi kelompok tertentu. Mereka berupaya memperoleh pengakuan dan perlindungan yang lebih besar bagi kelompok mereka melalui agenda politik yang diarahkan secara khusus.
Namun, politik identitas juga dapat menjadi sumber konflik dan polarisasi di masyarakat. Ketika berbagai kelompok identitas bersaing satu sama lain untuk mendapatkan perhatian dan sumber daya, hal ini dapat memunculkan ketegangan dan konflik antar kelompok.
Penting untuk dicatat bahwa politik identitas bukanlah satu-satunya pendekatan dalam politik. Ada juga pendekatan lain, seperti politik ideologi atau politik berdasarkan kepentingan ekonomi. Seringkali, politik identitas dan politik ideologi atau ekonomi saling terkait dan saling mempengaruhi dalam konteks yang lebih luas.
Baca Juga : Jokowi Tunjuk Luhut Ketua Satgas Hilirisasi Indonesia-Papua Nugini
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari infopenguasa.com. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media kami lainnya.