Infopenguasa.com – Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) baru-baru ini merilis hasil survei yang menunjukkan mayoritas masyarakat meyakini soliditas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Survei LPI yang diumumkan pada Kamis (27/2/2025) di Hotel Aryaduta, Semanggi, Jakarta, mengungkapkan bahwa 62,61% responden percaya bahwa pemerintahan saat ini berjalan dengan solid tanpa adanya keretakan.
Dalam survei tersebut, sebanyak 47,34% responden menyatakan yakin terhadap soliditas pemerintahan Prabowo-Gibran, sementara 15,27% lainnya sangat yakin. Sebaliknya, 20,15% responden kurang yakin, dan 15,75% tidak yakin sama sekali. Sisanya, 1,49%, memilih tidak menjawab atau menyatakan tidak tahu.
Wakil Direktur LPI, Ali Ramadhan, menyoroti peran strategis Wakil Presiden Gibran dalam pemerintahan. Menurutnya, Gibran memiliki kemampuan untuk berakselerasi bersama Presiden dan jajaran menteri Kabinet Merah Putih. Hal ini terlihat dari persepsi publik yang menilai Gibran mampu berperan strategis dalam pemerintahan.
Alasan Keyakinan Publik
Beberapa alasan utama yang mendasari keyakinan publik terhadap soliditas pemerintahan Prabowo-Gibran antara lain:
-
28,45% responden yakin karena dalam 100 hari kerja, Presiden dan Wakil Presiden dapat berakselerasi dengan baik.
-
23,35% responden menilai kebijakan efisiensi yang diterapkan oleh pemerintahan sebagai faktor utama.
-
17,23% responden merasa pemerintah responsif terhadap aspirasi rakyat.
-
19,75% responden melihat reshuffle kabinet dalam momen 100 hari kerja sebagai indikasi positif.
-
7,18% responden mengapresiasi ketegasan pemerintah dalam mengambil keputusan.
Tingkat Kepuasan Publik
Selain soliditas, survei LPI juga mengukur tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran. Hasilnya, 66,5% responden menyatakan puas, dengan rincian 37,75% merasa puas dan 28,75% sangat puas.
Direktur LPI, Boni Hargens, menilai hasil survei ini rasional mengingat kombinasi antara pengalaman Presiden Prabowo dan semangat muda Wakil Presiden Gibran. Menurutnya, dalam sistem presidensial, hubungan antara presiden dan wakil presiden bersifat dwitunggal yang tidak terpisahkan. Boni menekankan pentingnya sinergi antara keduanya untuk mengoptimalkan kinerja pemerintahan dan mencapai agenda utama, seperti Asta Cita.
Boni juga menambahkan bahwa soliditas pemerintahan saat ini mencerminkan kondisi demokrasi Indonesia yang sehat. Ia mengajak masyarakat untuk tetap optimis dan terus memberikan masukan konstruktif kepada pemerintah. Dukungan publik, baik dalam bentuk apresiasi maupun kritik, dianggap esensial untuk menjaga kualitas demokrasi dan memastikan pemerintah berjalan sesuai harapan rakyat.
Survei Lain yang Mendukung
Hasil survei LPI ini sejalan dengan temuan survei lainnya. Misalnya, survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa 80,9% responden puas dengan kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran dalam 100 hari pertama. Selain itu, survei Indikator Politik Indonesia mencatat tingkat keyakinan publik terhadap pemerintahan mencapai 85,3%.
Secara keseluruhan, berbagai survei menunjukkan bahwa mayoritas publik menilai pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berjalan dengan solid dan memuaskan. Kombinasi antara pengalaman dan semangat muda di pucuk pimpinan negara dianggap mampu membawa Indonesia menuju arah yang lebih baik. Namun, partisipasi aktif masyarakat dalam memberikan masukan tetap diperlukan untuk menjaga kualitas demokrasi dan memastikan pemerintah tetap berada di jalur yang benar.