InfoPenguasa.com – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia sekaligus Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto menggunakan dana pribadi untuk membiayai kegiatan retreat Kabinet Merah Putih yang berlangsung di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah. Pernyataan tersebut disampaikan Karding dalam sebuah konferensi pers pada Senin (28/10/2024) di Jakarta.
Menurut Karding, keputusan Prabowo untuk tidak memakai dana negara dalam penyelenggaraan retreat ini adalah bentuk komitmen terhadap efisiensi penggunaan anggaran negara. “Beliau menganggap ini sebagai bagian dari tanggung jawab dan komitmen pribadi dalam menjaga kesolidan serta kekompakan tim Kabinet Merah Putih, sekaligus mengurangi beban keuangan negara,” jelas Karding.
Karding menambahkan bahwa alasan Presiden Prabowo mengambil keputusan untuk menggunakan dana pribadi adalah untuk menekankan pentingnya solidaritas di antara para menteri Kabinet Merah Putih dalam menjalankan tugas pemerintahan. “Beliau berharap, dengan adanya retreat ini, semangat kerja sama dan komunikasi antar-anggota kabinet dapat terus terjaga dan ditingkatkan,” ujarnya.
Retreat ini sendiri diselenggarakan dengan fokus utama pada penguatan koordinasi antara kementerian serta menyatukan visi yang akan diusung oleh Kabinet Merah Putih dalam menghadapi berbagai tantangan pemerintahan saat ini. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari itu diharapkan mampu memberi ruang kepada setiap anggota kabinet untuk berdiskusi dan bertukar pandangan dalam suasana yang lebih santai namun tetap profesional.
Langkah yang diambil Prabowo mendapat tanggapan beragam dari masyarakat. Sebagian besar pihak memandang keputusan ini sebagai upaya positif dalam mencerminkan kepemimpinan yang bertanggung jawab. “Ini adalah langkah yang patut diapresiasi, mengingat bahwa beliau menunjukkan kepedulian terhadap pengelolaan anggaran negara yang transparan dan efisien,” kata Ahmad Supriyadi, seorang pengamat politik di Jakarta.
Selain itu, di tengah situasi ekonomi yang masih penuh tantangan, publik mengapresiasi sikap Prabowo yang bersedia mengorbankan dana pribadi untuk kepentingan nasional. “Ini bukan sekadar soal dana pribadi, tetapi soal komitmen untuk tetap menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah,” tambah Supriyadi.
Baca juga: Jokowi dan Prabowo Diskusi Tertutup soal Pergantian Kepala BIN
Retreat Kabinet Merah Putih ini difokuskan pada sesi diskusi dan brainstorming yang melibatkan seluruh menteri di kabinet. Dengan atmosfer yang santai namun terarah, kegiatan ini diharapkan bisa menghasilkan berbagai gagasan baru serta memperkuat strategi pemerintah dalam menjalankan program-program prioritas. “Retreat ini sangat penting, terutama dalam menyelaraskan kembali berbagai prioritas serta tantangan yang dihadapi oleh pemerintah,” tutur Karding.
Para pengamat menilai langkah ini sebagai upaya untuk memastikan bahwa anggota kabinet tetap berada dalam satu jalur dan tujuan yang jelas. Dengan metode retreat ini, diharapkan mampu memfasilitasi dialog terbuka yang mungkin tidak bisa didapatkan dalam suasana kerja formal sehari-hari. Karding menegaskan, “Komunikasi dan sinergi adalah kunci keberhasilan pemerintahan, dan melalui kegiatan seperti ini, hal tersebut bisa terus dipupuk.”
Di sisi lain, ada pula yang menilai bahwa retreat di Akademi Militer tersebut memiliki nilai simbolis, mengingat institusi tersebut adalah tempat Prabowo merintis karier militernya. “Ada unsur simbolis yang cukup kuat, yaitu mengingatkan kita pada sejarah perjalanan Prabowo sebagai seorang prajurit yang kini memimpin bangsa,” ujar salah satu akademisi dari Universitas Gadjah Mada.
Retreat ini, menurut pandangan sejumlah kalangan, juga mencerminkan betapa pentingnya disiplin dan loyalitas dalam sebuah tim pemerintahan. “Prabowo berupaya menciptakan kedekatan yang lebih kuat di antara anggota kabinet, layaknya kedekatan antara rekan-rekan prajurit,” tambah akademisi tersebut.
Kegiatan retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer, Magelang, ini tidak hanya bertujuan mempererat hubungan antar-anggota kabinet tetapi juga mencerminkan dedikasi Prabowo terhadap transparansi dan efisiensi anggaran negara. Dengan memanfaatkan dana pribadi, Prabowo menunjukkan niat baiknya dalam meringankan beban anggaran, sekaligus mendorong komitmen dan kerjasama antar-anggota kabinet.
Karding menutup pernyataannya dengan menegaskan pentingnya semangat kebersamaan dan kerjasama untuk menghadapi tantangan ke depan. “Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan pemerintah dapat lebih solid dalam mengemban amanah rakyat,” pungkasnya.