InfoPenguasa.com – Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menghadirkan permintaan kontroversial dengan menuntut jatah lima kursi menteri dalam Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Permintaannya tersebut dipicu oleh klaim bahwa partainya telah berjuang keras dalam mendukung pasangan calon nomor urut 2 selama Pilpres 2024.
Menyikapi tuntutan tersebut, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, memberikan tanggapannya yang tidak menutup kemungkinan pemenuhan permintaan dari Golkar. Namun, ia menegaskan bahwa komposisi kabinet akan disesuaikan dengan kinerja serta dukungan yang diberikan selama proses Pilpres.
“Dalam hal ada permintaan untuk jatah menteri, apapun jumlahnya, kami akan menilainya berdasarkan kinerja serta dukungan yang diberikan selama Pilpres,” ungkap Dasco saat dihubungi pada Senin (18/3).
Dasco juga menambahkan bahwa jika partai Golkar mampu menunjukkan kinerja maksimal dalam membantu kemenangan Prabowo-Gibran, mereka berpotensi untuk mendapatkan lebih dari lima kursi menteri yang diminta. Namun, ia menegaskan bahwa penentuan komposisi kabinet adalah hak prerogatif dari presiden terpilih.
“Sangat mungkin bagi Golkar untuk mendapatkan lebih dari lima kursi menteri jika kinerjanya dianggap optimal. Namun, pada akhirnya, keputusan mengenai komposisi kabinet adalah hak prerogatif dari presiden terpilih,” tambah Dasco.
Dalam konteks ini, calon Wakil Presiden, Gibran Rakabuming, merespons permintaan tersebut dengan sikap yang santai. Gibran menyatakan bahwa mereka akan kembali membahas hal tersebut di waktu yang tepat.
“Kami akan membicarakannya lagi nanti,” ujar Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo pada Senin (18/3).
Gibran menegaskan bahwa saat ini fokus mereka adalah menunggu hasil resmi dari Pemilu dan Pilpres yang dijadwalkan akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 20 Maret mendatang. Dia menyatakan bahwa isu terkait dengan kabinet akan dibicarakan lebih lanjut setelah hasil resmi tersebut keluar.
“Kami sedang fokus menunggu hasilnya pada tanggal 20. Tentang menteri, nanti akan dibicarakan lagi setelah itu,” tegasnya. Mengenai porsi atau jumlah kursi menteri untuk partai pendukung, Gibran mengungkapkan bahwa hal tersebut akan dibicarakan dengan Capres Prabowo Subianto pada kesempatan yang sesuai.
“Kami akan membahasnya dengan Pak Prabowo. Keputusan tersebut akan menjadi wewenang beliau sebagai calon presiden,” jelas Gibran. Gibran juga menyatakan bahwa hingga saat ini belum memberikan masukan terkait jumlah atau kursi menteri yang akan diberikan kepada partai pendukung.
“Pada saatnya nanti, masukan tersebut akan kami berikan,” imbuhnya.
Baca juga: Kontroversi IUP Pertambangan: Skandal Korupsi dan Penyalahgunaan Wewenang
Sumber: Merdeka.com