Cirebon – Dengan dimulainya proses belajar dan mengajar secara tatap muka di Kabupaten Cirebon, para personil Kompi 1 Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Jabar melakukan kegiatan patroli dialogis sosialisasi prokes serta monitoring berupa pengecekan dan juga persiapan pengawasan terhadap kepatuhan protokol kesehatan saat dimulainya proses belajar mengajar secara langsung dengan metode tatap muka.
Bripka Diki Sena Prawira dan Bripka Harjono yang melakukan kegiatan tersebut bersama jajaran menyampaikan, kegiatan ini sebagai langkah antisipasi terbentuknya cluster baru penyebaran covid 19 di lingkungan sekolah setelah dimulainya proses belajar – mengajar dengan cara tatap muka seperti saat ini.
Terlihat pada pagi hari ini, Bripka Diki Sena dan Juga Bripka Harjono mengunjungi salah satu sekolah yang ada di Kabupaten Cirebon. Pihak sekolah baik orang tua murid maupun guru saat dijumpai menyampaikan, setelah proses belajar mengajar melalui tatap muka langsung dimulai pihak sekolah telah menyiapkan satgas khusus guna memantau dan menerapkan protokol kesehatan kepada siapa saja yang akan memasuki lingkungan sekolah. Sehingga di lingkungan sekolah ini penerapan prokesnya benar – benar bisa dijalankan dengan baik dan benar.
Kamis (9/9/2021).
Protokol kesehatan berupa pengecekan suhu tubuh wajib dilaksanakan kepada siapa saja yang akan memasuki lingkungan sekolah, selain itu seluruhnya wajib mengenakan masker apabila berada di lingkungan sekolah. Nantinya proses belajar mengajar pun akan dibagi sehingga jumlah siswa yang berada dalam satu ruangan bisa dibatasi sesuai dengan protokol yang ada.
Komandan Satuan Brimob Polda Jabar Kombes Pol. Yuri Karsono S.I.K saat dihubungi via telepon di ruang kerjanya menyampaikan “Pihak Satuan Brimob Polda Jabar bersama instansi terkait akan mendukung dan membantu pihak sekolah dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan sekolah, dengan harapan tidak terjadi atau terbentuk cluster baru di sekolah”, jelasnya.
Hasil koordinasi dengan pihak sekolah, bahwa nantinya saat proses belajar mengajar baik diruang kelas maupun ruang guru baik meja atau kursi akan ditata dengan sedemikian rupa sehingga protokol jaga jarak bisa diterapkan. “Kami berharap nantinya baik dari pihak sekolah maupun siswa bisa benar – benar menjalankan protokol kesehatan sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan dengan aman dan lancar”, jelas Bripka Diki Sena.
Sumber: Jurnalpolisi.co.id