Infopenguasa.com – Kinerja Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendapatkan sorotan tajam dalam 100 hari pertama masa jabatannya. Berdasarkan survei yang dirilis oleh Center of Economic and Law Studies (Celios), Gibran memperoleh nilai yang sangat rendah, yakni hanya 3 dari skala 10. Bahkan, sebanyak 31% responden memberikan skor satu, yang berarti sangat buruk.
“Kinerja Wapres Gibran mendapatkan rapor sangat merah, skornya hanya 3 dari 10 atau sangat buruk,” ujar Direktur Kebijakan Publik Celios, Media Wahyudi Askar, saat merilis hasil survei Kinerja Prabowo-Gibran, Selasa (21/1).
Dalam penilaian yang lebih mendetail, Celios menemukan bahwa beberapa aktivitas yang dilakukan Gibran justru lebih banyak mengundang kontroversi. Program seperti aplikasi “Lapor Mas Wapres” dan inisiatif “Bantuan Wapres” dinilai tidak memberikan dampak signifikan serta memicu kritik dari berbagai pihak. Hal ini, menurut survei, berkontribusi pada rendahnya skor kinerja Gibran.
Selain itu, kurangnya komunikasi publik menjadi salah satu aspek yang turut disoroti. Gibran dianggap jarang memberikan pengarahan maupun menyampaikan pandangan melalui media sosial. Padahal, keterbukaan komunikasi merupakan salah satu aspek penting dalam membangun kepercayaan publik terhadap pemimpin.
Meski mendapat banyak kritik, Wakil Presiden Gibran tetap mendapatkan apresiasi di beberapa bidang. Salah satu program yang dianggap positif adalah pengawasan terhadap inisiatif Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini dinilai membantu meningkatkan gizi masyarakat kurang mampu. Namun, para panelis tetap menganggap bahwa perhatian Gibran cenderung terfokus pada aktivitas populis yang menarik perhatian publik, tanpa memberikan dampak yang signifikan secara keseluruhan.
“Walaupun ini menarik sebenarnya karena Gibran berjalan sendiri, bahkan Presiden Prabowo terlihat tidak banyak memantau pelaksanaan MBG,” tambah Media Wahyudi Askar.
Survei Celios mengenai kinerja 100 hari kabinet Prabowo-Gibran menggunakan metodologi berbasis expert judgment. Panel penilai terdiri dari para jurnalis dengan wawasan mendalam mengenai kinerja pemerintah. Mereka berasal dari berbagai media massa, baik cetak maupun elektronik. Setiap panelis memberikan penilaian berdasarkan kriteria yang telah ditentukan untuk memastikan objektivitas dan beragam perspektif.
Keberagaman panelis ini memungkinkan hasil survei mencerminkan pandangan yang komprehensif terhadap kinerja pemerintahan.
Kritik tajam terhadap kinerja Wakil Presiden Gibran dalam survei Celios menjadi pengingat pentingnya peningkatan kinerja dan komunikasi publik dalam pemerintahan. Para pengamat menilai bahwa meskipun program-program tertentu berhasil mendapatkan apresiasi, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Gibran dalam menjalankan tugasnya sebagai pendamping Presiden Prabowo.
Hasil survei ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi untuk memastikan bahwa langkah-langkah ke depan lebih terarah dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.